-->

Omega 3 Pencegah 19 Penyakit Ganas

Omega 3 yang terkandung dalam asam lemak yang dimiliki tumbuhan dan hewan memiliki banyak sekali. Asam lemak (Omega 3) ini merupakan asam lemak esensial, artinya asam lemak ini tidak bisa dibuat/ disintesis oleh tubuh manusia akan tetapi sangat penting dan diperlukan untuk metabolisme normal.

Berikut ini 19 Penyakit yang dapat dicegah dengan banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung omega 3.

1. Kadar Kolesterol Yang Tinggi

Makanan bangsa Timur banyak mengandung Lipoprotein berat jenis tinggi (High Density Lipoprotein =HDL) yang juga disebut sebagai kolesterol yang baik (good cholesterol). Seperti juga makanan orang Eskimo yang makanannya banyak mengandung asam lemak omega-3, banyak HDL, dan sedikit mengandung trigeliserida (kolesterol yang ikut beredar di dalam darah).
Makanan ikan banyak mengandung DHA dan EPA dan sedikit Low Density Lipoprotein (kolesterol yang jahat = LDL). Buah kelapa banyak mengandung ALA (Alpha Linoleic Acid) yang bisa menurunkan kolesterol total pada penderita yang menderita kolesterol darah tinggi.

manfaat omega 3

2. Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)

Berbagai penelitian klinik memperhatikan bahwa makanan yang banyak mengandung asam lemak omega-3 ternyata berpengaruh pada penurunan tekanan darah. Pada 17 penelitian klinik yang menggunakan minyak ikan sebagai tambahan makanan menggunakan 3 gram atau lebih minyak ikan setiap hari ternyata dapat menurunkan tekanan darah pada penderita yang tidak makan obat sama sekali.

3. Penyakit Jantung

Salah satu cara pencegahan penyakit jantung adalah dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung rendah lemak dan menggantinya dengan makanan yang mengandung lemak mono unsaturated dan trans fat (termasuk asam lemak omega-3) dan dari pengamatan lanjutan ternyata ikan banyak mengandung EPA dan DHA yang merupakan faktor yang mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung, kolesterol tinggi, dan tekanan darah tinggi.

Keadaan ini juga menyimpulkan bahwa omega-3 bermanfaat untuk mencegah pengerasan dinding pembuluh darah (athero sclerosis) yang merupakan faktor penyebab terjadinya tekanan darah tinggi, penyakit jantung koroner, dan stroke.

4. Diabetes Mellitus (DM)

Penderita DM cenderung mengidap tinggi trigeliserida dan rendah kadar HDL serta tinggi HDL, sedangkan asam lemak omega-3 dari ikan bisa menurunkan trigeliserida dan apoprotein.

Apoprotein sering digunakan sebagai petunjuk diagnose diabetes mellitus sehingga penderita DM mempunyai banyak keuntungan apabila mengkonsumsi makanan yang mengandung tinggi DHA dan EPA.

Sayangnya beberapa penderita DM kurang mampu mengubah ALA untuk menjadi omega-3 yang sangat bermanfaat bagi tubuh.
Penurunan berat badan

5. Penurunan Berat Badan

Banyak orang yang berat badannya kegemukan, kurang rajin mengontrol gula darah dan kadar kolesterolnya. Dari sebuah penelitian klinik diketahui bahwa penderita yang kegemukan (obesitas) yang mengikuti program penurunan berat badan (weight loss) termasuk latihan fisik, mengontrol gula darah dan kolesterol darah, mengkonsumsi makanan kurang lemak, dan mengkonsumsi ikan sebagai sumber omega-3.

6. Penyakit Radang Sendi (Arthiritis)

Banyak peneliti yang mengamati penggunaan asam lemak omega-3 untuk menghilangkan keluhan peradangan sendi termasuk penyakit rematik dan rheumatoid arthritis.

Tambahan omega-3 dapat mengurangi keluhan radang sendi dan mengurangi keluhan kaku pada waktu bangun tidur pada pagi hari. Jadi, omega-3 juga berguna untuk mengurangi jenis dan jumlah obat yang diberikan kepada penderita penyakit radang sendi.

Sebagai tambahan, asam lemak omega-6 juga bisa diberikan sebagai tambahan pada penderita keluhan radang sendi yaitu mengurangi nyeri dan kaku pada sendi dan menguatkan genggaman jari-jari.

7. Kerapuhan Tulang (osteoporosis)

Dari sebuah penelitian klinik tampaknya omega-3 seperti EPA bisa meningkatkan kadar calcium di dalam darah dan cadangan calcium di dalam tulang, meningkatkan kepadatan atau kekuatan tulang.
Dari penelitian lainnya dilaporkan bahwa penderita yang kekurangan asam lemak, terutama EPA dan GLA (Gamma Linoleic Acid) sejenis asam lemak omega-6 kehilangan calcium darah.

Studi pada 65 penderita kerapuhan tulang (osteoporosis) yang diberikan EPA dan GLA mengurangi keluhan kerapuhan tulang dan kepadatan tulangnya makin baik.

8. Rasa Tertekan (Depresi)

Penderita yang darahnya tidak cukup mengandung omega-3 tidak mampu mempertahankan keseimbangan kesehatan tubuhnya dan cenderung menderita perasaan tertekan (depresi). Asam lemak omega-3 merupakan senyawa yang penting untuk mempertahankan kesehatan mental dimana omega-3 merupakan senyawa yang perlu dalam menyusun jaringan membrane sel saraf dan setiap sel saraf berkomunikasi dengan sel saraf lain merupakan kondisi yang perlu dalam mempertahankan kesehatan mental yang baik. DHA juga termasuk senyawa yang diperlukan dalam proses komunikasi sel saraf.

9. Gangguan Jiwa Berupa Kepribadian Yang Rapuh (schizophrenia)

Pada studi permulaan kelihatannya pasian schizophrenia memperlihatkan permunculan gejala yang berlebihan bila diberi makanan mengandung asam lemak omega-3. Tetapi masih memerlukan studi lanjutan untuk memastikan temuan permulaan tersebut.

10. Anak Yang Kurang Perhatian Dan Hiperaktif (Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)

Anak yang menderita ADHD kelihatannya darahnya mengandung rendah asam lemak esensial (EPA dan DHA). Sekitar 100 anak yang tubuhnya mengandung rendah asam lemak omega-3 memperlihatkan ada gangguan dalam proses belajar dan masalah perilaku seperti gangguan tidur dan bertempramen tinggi.

Pada hewan percobaan yang asam lemak omega-3 rendah kelihatan bahwa zat kimia jaringan otak (seperti serotonin dan dopamine) juga rendah, senyawa mana digunakan untuk kosentrasi dan motivasi.

Pada satu penelitian diketahui bahwa manfaat dari asam lemak omega-3 terlihat pada gejala-gejala ADHD sehingga makanan yang mengandung tinggi asam lemak omega-3 masih dianjurkan dalam pengelolaan penderita ADHD.

Dari satu penelitian klinik dengan menggunakan makanan tambahan asam lemak omega-3 dan asam lemak omega-6 yang diberikan pada 117 anak yang menderita ADHD, kelihatannya hasilnya peningkatan dalam kemampuan membaca dan berbicara serta perbaikan perilaku setelah pemberian selama 3 bulan.

11. Gangguan Dalam Makanan

Pada satu studi klinik terlihat pada kaum perempuan yang menderita penurunan nafsu makan karena masalah persarafa (anorexia nervosa) kelihatan kadar asam lemak poli unsaturated rendah (termasuk ALA dan GLA) sehingga dalam pengelolaan penderita anorexia nervosa, perlu ditambahkan makanan kaya PUFA seperti ikan dan daging (mengandung juga asam lemak omega-6).

12. Luka Bakar

Asam lemak esensial digunakan karena dapat mengurangi reaksi radang dan merangsang penyembuhan luka bakar, karena asam lemak esensial merangsang menyeimbangkan protein tubuh yang terganggu pada luka bakar.

13. Gangguan Kulit

Pada salah satu penelitian klinik diketahui bahwa pada 13 orang yang sensitive terhadap sinar matahari (yang dikenal dengan penyakit photodermatitis) juga kelihatannya sangat sensitive terhadap sinar ultra violet, diberikan makanan tambahan (suplemen) minyak ikan. Dari penelitian ini “masih” menemukan obat-obat untuk pelindung sinar yang dioleskan pada kulit berdampak lebih baik dari pengaruh asam lemak omega-3.

Penelitian lain pada 40 penderita psoriasis (penyakit kulit yang selalu bersisik) di samping obat-obatan yang biasa digunakan juga diberi suplemen EPA. Hasilnya ternyata lebih baik dibandingkan bila hanya diberi obat-obatan biasa. Para ahli percaya bahwa flaxseed (biji-bijian yang mengandung omega-3) banyak membantu dalam pengobatan jerawat.

14. Penyakit Radang Pada Usus Besar

Penambahan omega-3 pada obat sulfalazine (obat standar untuk penyakit radang usus besar) diketahui mengurangi gejala penyakit Crohn’s dan peradangan colon yang berulkus (kedua penyakit ini sering ditemukan pada penyakit radang pada usus besar). Kelihatannya ALA menurunkan reaksi radang lebih baik daripada pengaruh EPA dan DHA dan juga dengan makanan suplemen minyak ikan meskipun ada efek sampingnya tetapi mengurangi gejala reaksi peradangan usus besar (seperti banyak buang angin, rasa kembung pada perut, dan diare)

15. Penyakit Asma

Penelitian klinik mengenai omega-3 yang diperoleh dari minyak biji perilla (sejenis tanaman mint liar di Amerika Utara) dapat mengurangi reaksi radang dan meningkatkan fungsi paru pada penderita asma usia dewasa. Asam lemak omega-6 malah menimbulkan reaksi sebaliknya yakni meningkatkan reaksi radang dan memperburuk fungsi paru-paru.

Pada penelitian klinik berskala kecil pada 29 anak penderita asma yang diberi suplemen minyak ikan yang kaya dengan EPA dan DHA setelah 10 bulan pemberian terlihat gejala asma meningkat dibandingkan dengan pemberian obat placebo (obat tanpa isi).

16. Kanker Usus Besar

Dengan mengkonsumsi cukup makanan yang mengandung asam lemak omega-3, mengurangi risiko menderita kanker usus besar. Bangsa Eskimo yang makanannya banyak lemak dan ikan yang kaya mengandung asam lemak omega-3 diketahui jarang menderita kanker usus besar.

Pada penelitian yang menggunakan hewan percobaan terlihat bahwa asam lemak omega-3 memperburuk kejadian kanker usus besar, sedangkan asam lemak omega-6 merangsang tumbuhnya tumor. Dengan mengkonsumsi EPA dan DHA setiap hari, memperlambat sekaligus memperbaiki kanker yang baru tumbuh. Penelitian lainnya menunjukkan bahwa asam lemak omega-3 dapat digunakan sebagai petunjuk adanya risiko menderita kanker usus besar.

Pada penelitian dengan menggunakan hewan percobaan yang menderita metastase kanker usus besar (sel kanker menyebar ke organ tubuh lain seperti jaringan hati) tampak asam lemak omega-3 merangsang pertumbuhan sel kanker yang menyebar di jaringan hati. Namun demikian informasi yang lebih lengkap masih terus dipelajari. Tetapi para ahli sudah berkesimpulan bahwa pada penderita kanker kolon yang sudah lanjut sebaiknya dibatasi pemberian asam lemak omega-3 dalam makanannya.

17. Kanker Payudara

Meskipun para ahli belum sependapat tetapi kelihatannya setuju bahwa perempuan yang banyak mengkonsumsi asam lemak omega-3 selama bertahun-bertahun jarang mendapat kanker payudara. Dengan demikian risiko kematian akibat kanker payudara bisa berkurang dengan tambahan makanan yang banyak mengandung asam lemak omega-3 dari ikan dan tumbuh-tumbuhan laut.

Keadaan ini lebih jelas terlihat pada kaum perempuan yang mengkonsumsi banyak daging hewan disamping ikan. Makanan yang seimbang antara asam lemak omega-3 dan asam lemak omega-6 berperan penting dalam pertumbuhan sel kanker payudara.

18. Kanker Prostat

Secara laboratorium dan penelitian klinik menunjukkan bahwa asam lemak omega-3, DHA dan EPA dapat mencegah perkembangan kanker prostat. Dari penelitian serupa diketahui juga bahwa penduduk yang mengkonsumsi makanan rendah lemak ditambahkan makanan asam lemak omega-3 dari ikan dan minyak ikan, dapat mencegah perkembangan kanker prostat. Seperti juga kanker payudara, keseimbangan asam lemak omega-3 dan asam lemak omega-6 perlu dalam menurunkan risiko terjadinya kanker. Namun demikian belum pasti faktor asam lemak ALA apakah seperti pengaruh asam lemak DHA dan EPA.
Dari penilaian dan pengamatan pada 67 lelaki yang menderita kanker prostat kelihatan bahwa kadar ALA jauh lebih tinggi dibandingkan dengan lelaki yang mengidap kanker prostat. Tetapi temuan ini masih perlu diteliti lebih jauh.

19. Kondisi Lainnya

Meskipun masih memerlukan penelitian lebih lanjut, banyak para ahli sudah berpendapat bahwa asam lemak omega-3 bisa menurunkan pengaruh stress terhadap tubuh.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Omega 3 Pencegah 19 Penyakit Ganas"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel