-->

Inilah 5 Bahaya Merokok Bagi Paru-paru

Bahaya Merokok Bagi Paru-paru - Sungguh kenyataan memprihatinkan bagi bangsa ini, karena data yang ditemukan bahwa jumlah perokok remaja Indonesia termasuk tertinggi di dunia. Sayangnya di Indonesia merokok sebagai kebiasaan buruk saja dan belum di anggap sebagai ancaman kesehatan yang berakibat pada kematian.
Bahaya Merokok Bagi Paru-paru
Tahukah Anda apa saja yang terkandung pada sebatang rokok yang membuat penggunanya kecanduan dan sulit menghentikannya? Berikut ini kandungan yang terdapat pada asap rokok, di antaranya :
a.    Nikotin : bahan kimia berminyak yang tidak berwarna, zat tersebut merupakan salah satu racun paling keras dan bersifat kecanduan. Campuran nikotin dan karbon monoksida dalam sebatang rokok yang diakibatkan denyut jantung dan tekanan darah meningkat sehingga membebani kerja jantung dan pembuluh darah yang dapat memicu timbulnya serangan jantung dan stroke. Akibatnya aliran darah melambat, mengurangi jumlah oksigen yang masuk pada bagian kaki dan tangan.
b.    Karbon monoksida : gas beracun dalam asap rokok yang dikeluarkan atau gas buangan kendaraan bermotor. Efek negatif karbon monoksida, antara lain (menyerobot oksigen yang terdapat pada otak, otot, dan jaringan otot), akibatnya seluruh tubuh khususnya jantung harus bekerja keras.
c.    Tar : terdiri atas bermacam bahan kimia, termasuk gas dan bahan penyebab kanker. Dalam tubuh, tar menyelubungi paru-paru berupa jelaga di cerobong asap.
d.    Amonia : bahan kimia yang digunakan dalam bubuk pembersih rumah tangga atau sebagai bahan peledak.
e.    Butan : gas yang digunakan dalam pemantik (korek api) untuk menyalakan rokok.

Perokok sudah dapat dipastikan menghisap masuk asap rokok ke dalam paru-parunya. Saat asap tembakau yang terdapat pada rokok dihisap, karbon monoksida dan nikotin mengalir ke dalam aliran darah dengan cara yang sama. Unsur-unsur asap tembakau yang tidak diserap membentuk Tar, yang akan berkumpul di dalam alur udara, paru-paru, dan gigi.

Secara ilmiah disebutkan bahwa sebatang rokok memiliki kolerasi kuat dengan 25 jenis penyakit di berbagai jaringan. Dalam sebatang rokok terdapat 4.000 jenis bahan aktif berupa gas atau partikel yang dihasilkan rokok sangat potensial menyebabkan penyakit jantung dan paru-paru. Sebagian besar zat aktif pada rokok bersifat karsinogenik, sehingga risiko munculnya kanker saluran pernafasan semakin besar pada perokok.

Salah satu dampak merokok memicu meningkatnya produksi lendir. Pada kondisi normal di sepanjang saluran pernafasan terdapat lendir yang memang dibutuhkan. Secara alami lendir akan bertambah jika ada benda asing yang masuk misalnya berupa gas maupun partikel padat. Produksi lendir yang berlebihan menandai telah terjadi gangguan pada tubuh, masuknya asap rokok dengan kandungan nikotin dan bahan aktif lainnya yang bisa merangsang timbulnya lendir di seluruh saluran pernafasan. Bulu getar pada dinding saluran nafas (cilia/silia) akan terangsang jika terdapat asap rokok yang melaluinya. Cilia tersebut akan terus terbakar oleh efek panas dan asap rokok, sehingga menipis/gundul. Akibatnya akan keluar cairan berupa lendir, jika terus berlangsung dinding saluran nafas akan meradang dan selanjutnya dapat berkembang menjadi kanker.

Diibaratkan sebuah rumah, paru-paru merupakan ventilasi yang berfungsi sebagai jalan masuk dan keluarnya udara sehingga udara bersih di dalam rumah selalu tersedia. Paru-paru sebagai bagian tubuh yang sangat halus dan tidak memiki kemampuan untuk mempertahankan diri dari paparan gas, partikel-partikel berbahaya yang datang dan masuk bersama udara yang dihirup.

Karena hemoglobin akan lebih mudah membawa karbon dioksida, dibandingkan membawa oksigen. Jika terdapat karbon dioksida di dalam paru-paru maka akan dibawa oleh hemoglobin dan tubuh memperoleh pemasukan oksigen yang kurang hingga 15 % dari kadar yang normal.

Kondisi tersebut sering kali membuat perokok yang masih muda pun nafasnya menjadi pendek dan terengah-engah saat melakukan aktivitas yang agak berat. Hal tersebut otot tidak memperoleh pasokan oksigen dalam jumlah cukup yang dibutuhkan tubuh. Tanpa oksigen yang mencukupi otak maupun organ atau jaringan tubuh lainnya tidak dapat berfungsi dengan baik.

Nikotin yang terhisap dari asap rokok akan terbawa ke dalam aliran darah sehingga dapat mempengaruhi bagian organ tubuh lainnya. Efek nikotin di antaranya :
a.    Mempercepat denyut jantung (terkadang 20 kali lebih cepat).
b.    Menurunkan suhu kulit sebanyak satu atau dua derajat akibat penyempitan pembuluh darah kulit.

Nikotin memiliki pengaruh menenangkan, kondisi inilah yang di cari-cari perokok. Umumnya perokok tahu efek negatif dan bahaya merokok, namun tidak membuat mereka meninggalkan rokok dengan mudahnya meskipun ancaman bahaya di depan mata. Bahkan merokok bagi sebagian orang digunakan sebagai penopang, mengangkat, menutupi perasaan malu atau tidak percaya diri juga sebagai gaya hidup.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Inilah 5 Bahaya Merokok Bagi Paru-paru"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel