Kenali Jenis Dan Tingkatan Asma Pada Anak-Anak
Untuk mengetahui asma pada anak-anak bukan hal mudah terlebih asma pada bayi, karena kadangkala asma tanpa menunjukan pola nafas berbunyi atau mengi seperti pada umumnya. Anak-anak penderita asma dengan cirri demikian sering kali mengalami serangan secara berulang pada malam hari dan keadaan cenderung memburuk.
Sebagai orang tua, yang merupakan orang terdekat dengan anak seharusnya dapat mengetahui dan menentukan apakah benar anaknya menderita asma tentunya dengan melakukan pemeriksaan medis. Selanjutnya setelah anak positif menderita asma seharusnya orang tua harus mengetahui gambaran ringan atau beratnya asma pada anak.
Dengan demikian orang tua akan lebih memberikan tindakan yang tepat dan terbaik pada anaknya saat serangan asma. Asma pada anak-anak dibedakan atas tiga kelompok yakni :
• Anak-anak yang mengalami nafas berbunyi atau yang disebabkan adanya infeksi. Pada kelompok ini diantaranya asma muncul dan juga kadang bisa bernafas secara normal pada anak. Umumnya kelompok ini menjelang usia pubertas/akil balig asma tersebut akan sembuh dengan sendirinya dan tidak muncul lagi.
• Anak-anak memiliki kecenderungan asma alergi. Asma yang dialami sifatnya reaktif atau disebabkan oleh berbagai faktor luar (belum tentu adanya alergen). Pada kelompok ini serangan asma dapat dipicu oleh faktor kejiwaan/emosi yang memicu stres.
• Serangan asma pada kelompok ini sudah berada pada kelompok asma kronis. Umumnya kelompok asma ini memiliki kecenderungan menimbulkan efek samping pada tubuh penderitanya, misalnya bertubuh kurus. Asma kronis biasanya berlangsung lama sehingga mengganggu aktifitas belajar anak sekolah karena tidak masuk sekolah dalam jangka waktu yang lama.
Pengobatan yang tepat bagi anak-anak penderita asma harus disesuaikan dengan tingkatan atau berat ringannya asma yang diderita masing-masing.
Tingkatan asma pada anak-anak dikategorikan atas tiga golongan yakni :
• Asma ringan
• Asma sedang
• Asma akut dan berat
Sebagian besar anak-anak penderita asma dapat mengendalikan serangan asmanya dengan menjalani perawatan teratur yang biasa dilakukan. Namun terkadang dalam situasi tertentu kondisi asmanya memburuk dan pengobatan yang biasa dilakukan tidak memadai sehingga tidak dapat menolongnya secara maksimal.
Sikap kurang waspada - baca: Waspada Jika Peyakit Asma Menyerang Anak - atau tidak menganggap serius orang tua dari sisi anak-anak, pada berat-ringannya serangan asma sering kali berakibat fatal yang berujung kematian akibat keterlambatan penanganan pada penderitanya. Dalam hal ini perlu di kedepankan pentingnya anak dan juga orang terdekat meminta bantuan medis.
Untuk itulah anak-anak penderita asma, orang tua atau orang terdekat di sekitarnya harus mengetahui dan peduli pada anaknya. Mereka harus selalu siap dan segera memberikan pertolongan terbaik dengan membawa anaknya ke rumah sakit terdekat.
Gejala serangan asma akut dan berat yang harus dan senantiasa diketahui oleh anak-anak maupun orang tua penderita asma di antaranya :
• Nafas sangat sesak hingga sulit berbicara/berkomunikasi.
• Bernafas dengan menggunakan otot bantu pernafasan (yang ada di bagian leher belakang) yang dilakukan dengan sikap posisi duduk maju.
• Pada kondisi parah kulit muka dan sekujur kulit terlihat membiru. Dalam kondisi demikian bila tidak segera diberikan pertolongan secara medis ke dokter atau rumah sakit berakibat fatal.
Faktor penyebab kematian akibat penyakit asma sebenarnya masih dapat dihindari dengan melakukan dengan kontrol dan disiplin baik dari anak maupun orang tua.
Sebagai orang tua, yang merupakan orang terdekat dengan anak seharusnya dapat mengetahui dan menentukan apakah benar anaknya menderita asma tentunya dengan melakukan pemeriksaan medis. Selanjutnya setelah anak positif menderita asma seharusnya orang tua harus mengetahui gambaran ringan atau beratnya asma pada anak.
Dengan demikian orang tua akan lebih memberikan tindakan yang tepat dan terbaik pada anaknya saat serangan asma. Asma pada anak-anak dibedakan atas tiga kelompok yakni :
• Anak-anak yang mengalami nafas berbunyi atau yang disebabkan adanya infeksi. Pada kelompok ini diantaranya asma muncul dan juga kadang bisa bernafas secara normal pada anak. Umumnya kelompok ini menjelang usia pubertas/akil balig asma tersebut akan sembuh dengan sendirinya dan tidak muncul lagi.
• Anak-anak memiliki kecenderungan asma alergi. Asma yang dialami sifatnya reaktif atau disebabkan oleh berbagai faktor luar (belum tentu adanya alergen). Pada kelompok ini serangan asma dapat dipicu oleh faktor kejiwaan/emosi yang memicu stres.
• Serangan asma pada kelompok ini sudah berada pada kelompok asma kronis. Umumnya kelompok asma ini memiliki kecenderungan menimbulkan efek samping pada tubuh penderitanya, misalnya bertubuh kurus. Asma kronis biasanya berlangsung lama sehingga mengganggu aktifitas belajar anak sekolah karena tidak masuk sekolah dalam jangka waktu yang lama.
Pengobatan yang tepat bagi anak-anak penderita asma harus disesuaikan dengan tingkatan atau berat ringannya asma yang diderita masing-masing.
Tingkatan asma pada anak-anak dikategorikan atas tiga golongan yakni :
• Asma ringan
• Asma sedang
• Asma akut dan berat
Sebagian besar anak-anak penderita asma dapat mengendalikan serangan asmanya dengan menjalani perawatan teratur yang biasa dilakukan. Namun terkadang dalam situasi tertentu kondisi asmanya memburuk dan pengobatan yang biasa dilakukan tidak memadai sehingga tidak dapat menolongnya secara maksimal.
Sikap kurang waspada - baca: Waspada Jika Peyakit Asma Menyerang Anak - atau tidak menganggap serius orang tua dari sisi anak-anak, pada berat-ringannya serangan asma sering kali berakibat fatal yang berujung kematian akibat keterlambatan penanganan pada penderitanya. Dalam hal ini perlu di kedepankan pentingnya anak dan juga orang terdekat meminta bantuan medis.
Untuk itulah anak-anak penderita asma, orang tua atau orang terdekat di sekitarnya harus mengetahui dan peduli pada anaknya. Mereka harus selalu siap dan segera memberikan pertolongan terbaik dengan membawa anaknya ke rumah sakit terdekat.
Gejala serangan asma akut dan berat yang harus dan senantiasa diketahui oleh anak-anak maupun orang tua penderita asma di antaranya :
• Nafas sangat sesak hingga sulit berbicara/berkomunikasi.
• Bernafas dengan menggunakan otot bantu pernafasan (yang ada di bagian leher belakang) yang dilakukan dengan sikap posisi duduk maju.
• Pada kondisi parah kulit muka dan sekujur kulit terlihat membiru. Dalam kondisi demikian bila tidak segera diberikan pertolongan secara medis ke dokter atau rumah sakit berakibat fatal.
Faktor penyebab kematian akibat penyakit asma sebenarnya masih dapat dihindari dengan melakukan dengan kontrol dan disiplin baik dari anak maupun orang tua.
0 Response to "Kenali Jenis Dan Tingkatan Asma Pada Anak-Anak"
Posting Komentar