Makanan Dan Sistem Kekebalan Tubuh

Untuk tumbuh dan hidup manusia dibutuhkan makanan sebagai pasokan energi. Selain untuk mengeyangkan, makanan memiliki fungsi untuk kimiawi dalam tubuh. Fungsi tersebut memiliki peran sebagai pertahanan sistem kekebalan tubuh atau sistem imunitas tubuh. Sistem kekebalan tubuh berkaitan erat dengan serangan penyakit.

 Zat-zat gizi bermanfaat mempengaruhi status pertahanan sistem kekebalan tubuh di antaranya vitamin E, C, B, B6, B12, Vitamin A, Betakaroten, Mineral berupa seng, Zat besi dan Selenium. Asam amino yang terdiri atas glutamine, arginin, asam lemak ganda, omega 3. Zat-zat yang bermanfaat besar bagi pertahanan sistem kekebalan tubuh manusia itu banyak terdapat pada bahan makanan berupa sayuran, buah-buahan dan tanaman obat yang ada di lingkungan sekitar.

Zat gizi	Sumber/Bahan	Khasiat/Fungsi
Vitamin E	Alpukat, asparagus, beras merah, kecambah, kacang merah, ubi jalar merah, wortel, bit, paprika, kol merah/ungu, minyak kedelai, minyak jagung, biji dan minyak biji matahari, gandum dan sebagainya.	Meningkatkan produksi sel-sel darah putih sebagai penangkal infeksi
Vitamin C	Asparagus, brokoli, kalian, kembang kol, cabe hijau, kol merah/ungu, jeruk mandarin, kiwi, jambu biji merah, jeruk lemon, papaya, kelengkeng segar, kesemek, mangga, sirsak, kiamboi/sun boi dan sebagainya.	Sebagai anti oksidan, meningkatkan kekebalan tubuh, dengan meningkatkan produksi limfosit yang merupakan unsur seluler.
Vitamin B1	Kulit ari padi, kacang-kacangan, biji bunga matahari, kacang hijau, beras merah, beras tumbuk, asparagus, buncis, brokoli, susu, telur dan sebagainya.	Sebagai anti oksidan, meningkatkan daya tahan tubuh dan mempercepat penyembuhan.
Vitamin B6	Gandum, kacang kedelai dan olahannya, kacang tanah, beras merah, gandum, kentang, kubis/kol, kembang kol, kentang, pisang, daging, hati sapi/ayam dan sebagainya	Meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mempertahankan keseimbangan hormon dan fungsinya.
Vitamin A	Sayuran berwarna cerah: tomat, labu kuning, ubi jalar merah, mangga	Mempertahankan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh secara umum dan pertumbuhan sel.
Vitamin anti-infeksi (vitamin A dapat juga terbentuk dari betakaroten dan karoten)	Sayuran berdaun hijau gelap: daun katuk, daun kacang, bayam, kangkung, daun papaya dan sebagainya.
	Bahan hewani : hati, ginjal, mentega dan sebagainya.
Mineral (seng, zat besi dan selenium)	Seng (zinc) : kacang-kacangan, biji-bijian, beras merah, roti gandum, daging ayam, hati, ikan salmon, ikan sarden, kerang, kepiting, kuning telur, biji bunga matahari kering, susu dan produknya, dsb.	· Seng : melawan infeksi dan menghambat virus, meningkatkan fungsi kekebalan dan melawan radikal bebas serta mempercepat proses penyembuhan.
	Zat besi : sayuran hijau, kacang-kacangan, hati, daging, kuning telur, udang dan sebagainya.	· Selenium : sebagai anti oksidan dan yang bersinergi dengan vitamin berguna untuk mencegah kerusakan membrane sel dari radikal bebas.
	Selenium : brokoli, bawang bombai, bawang putih, tomat, kacang hijau, kacang merah, po chai, sawi hijau, kubis, gandum, ikan tuna dan sebagainya
Asam amino (glutamine, arginin, asam lemak ganda dan omega 3)	Omega 3 : salmon, makarel, sarden ikan tawar, laut dan payau, iakn gabus, ikan lele, ikan bandeng, dan sebagainya.	Untuk menenangkan saraf, menstabilkan tekanan darah, mengeluarkan toksin.
	Kacang-kacangan : walnut kacang mete, kacang tanah, kenari.
Vitamin B12	Pisang, alpukat, ikan, kerang, hati sapi, ginjal, sarden kalengan, daging ayam, daging tanpa lemak, keju, susu bebas lemak/skim, susu perahan, yoghut, dan sebagainya.	Pembentukan sel darah merah, pemeliharaan sistem saraf.

Disamping peran komposisi gizi makanan dan keseimbangan lainnya, proteksi dini pada serangan virus, bakteri dan mikro organism lainnya. Penyebab penyakit dalam hal ini penyakit asma perlu ditunjang dengan kegiatan olah raga dan sanitasi lingkungan bersih dan sehat.

Share this post