Asma Dan Bagaimana Sistem Kekebalan Tubuh Bekerja
Ibarat suatu bangsa untuk menjaga keamanan dan kedaulatannya dibutuhkan sistem pertahanan negara yang kuat dan solid. Demikian juga dengan manusia bila ingin sehat dn kuat dibutuhkan sistem pertahanan tubuh atau sistem imunitas tubuh.
Kondisi sistem kekebalan tubuh menentukan kualitas hidup seseorang, karena di dalam tubuh yang sehat terdapat sistem kekebalan tubuh yang kuat untuk mencegah dan menghalau berbagai penyakit. Sistem kekebalan tubuh dapat diibaratkan sebagai prajurit yang sangat disiplin, cerdas dan pekerja keras yang memberikan perlindungan bagi tubuh dari musuh-musuh eksternal berupa eksternal berupa bakteri, virus, polutan, iritan dan mikro organism lainnya yang berupa masuk ke dalam tubuh.
Tubuh manusia memiliki musuh yang tidak terlihat dengan mata telanjang (tanpa bantuan alat) yang terdapat dalam minuman, makanan dan lingkungan yang berupa udara yang dihirup setiap saat selama manusia bernafas. Ancaman bagi sistem pertahanan tubuh manusia banyak macamnya di antaranya berupa bakteri,virus dan mikro organism yang bersifat menimbulkan berbagai penyakit (pathogen).
Namun selama tubuh manusia yang memang sejak lahir telah dikarunia senjata untuk melawan ancaman tersebut, yang dikenal dengan sistem kekebalan tubuh. Sistem tersebut memiliki fungsi vital dalam perlindungan dan pertahanan tubuh.
Dengan adanya sistem kekebalan tubuh yang optimal maka ancaman bakteri, virus dan mikro organism lainnya tidak mudah masuk dan menyerang tubuh manusia. Sebaliknya, lemahnya sistem kekebalan tubuh menjadikan tubuh manusia rentan diserang yang pada akhirnya berbagai penyakit mudah masuk dan menggerogoti tubuh.
Dalam tubuh manusia keberadaan sistem kekebalan tubuh sangat dibutuhkan, tanpa adanya sistem kekebalan tubuh manusia akan dengan mudahnya dimasuki dan digerogoti berbagai penyakit baik ringan maupun mematikan.
Sistem kekebalan tubuh bekerja dalam tiga tahapan yakni :
1. Tahap pertama terjadi pada kulit, rambut, selaput lendir dan sebagainya.
2. Tahap non spesifik (humoral) atau sel imun yakni berupa aktifitas penelanan sel (fagositosis), reaksi komplemen, penghancuran sel (lisis).
3. Tahap spesifik (selular) yakni antibodi akan baru bertugas dan menjalankan fungsinya apabila tahapan non spesifik sudah tidak memadai. Fungsi antibodi bekerja menurut jenis serangan yang mengancam tubuh seperti virus, bakteri atau yang lainnya.
Setiap manusia yang dilahirkan dan hidup di muka bumi tubuhnya dikaruniai dan dibekali dengan sistem kekebalan tubuh. Kuat lemahnya sistem kekebalan tubuh pada tiap-tiap individu berbeda-beda tingkatannya.
Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor di antaranya :
1. Kecukupan atau kekurangan asupan gizi sesuai kebutuhan.
2. Kondisi fisik (misalnya : kurang istirahat, aktifitas fisik yang berlebihan, terlalu lelah).
3. Tekanan psikis/kejiwaan, misalnya stress dan depresi.
4. Kondisi lingkungan meliputi tingkat pencemaran udara, perubahan cuaca yang ekstrem/mendadak.
Untuk menciptakan, mendukung dan mempertahankan sistem kekebalan tubuh agar terus optimal dibutuhkan penerapan dan perilaku hidup sehat dan seimbang di antaranya :
1. Konsumsi makanan bergizi seimbang, berkualitas dan bervariasi sesuai kebutuhan.
2. Menjauhi tekanan kejiwaan/pikiran yang menjadi pemicu stres, depresi.
3. Cukup istirahat.
4. Menciptakan lingkungan sehat dengan meminimalisir sumber pencemaran baik udara maupun air yang menjadi sumber pencetus asma.
5. Olah raga teratur dan terukur untuk menjaga keseimbangan tubuh.
Dibutuhkan kesadaran tiap individu untuk menjaga pertahanan tubuhnya dari ancaman bakteri, virus, mikro organisme lainnya yang merupakan agen penyakit namun sangat disayangkan kepedulian untuk melindungi diri masih rendah. Akibatnya, tubuhnya rentan pada serangan penyakit. Serangan asma berkaitan erat dengan keberadaan sistem kekebalan tubuh.
Keberadaan dan fungsi sistem kekebalan tubuh manusia berhubungan erat dengan keberadaan organ-organ tubuh diantaranya : sumsum tulang belakang, hati, limpa, ginjal, kelenjar limfe, dan timus.
Untuk itu, diperlukan upaya untuk memaksimalkan fungsi organ-organ tubuh untuk terciptanya sistem kekebalan tubuh yang prima. Tuhan YME telah menyediakan dan memudahkan manusia untuk memenuhi kebutuhannya, salah satunya dengan memanfaatkan hasil alam yang ada di lingkungan sekitar. Diantaranya dengan memanfaatkan sayuran, buah-buahan dan tanaman obat untuk memenuhi kebutuhannya.
Kondisi sistem kekebalan tubuh menentukan kualitas hidup seseorang, karena di dalam tubuh yang sehat terdapat sistem kekebalan tubuh yang kuat untuk mencegah dan menghalau berbagai penyakit. Sistem kekebalan tubuh dapat diibaratkan sebagai prajurit yang sangat disiplin, cerdas dan pekerja keras yang memberikan perlindungan bagi tubuh dari musuh-musuh eksternal berupa eksternal berupa bakteri, virus, polutan, iritan dan mikro organism lainnya yang berupa masuk ke dalam tubuh.
Tubuh manusia memiliki musuh yang tidak terlihat dengan mata telanjang (tanpa bantuan alat) yang terdapat dalam minuman, makanan dan lingkungan yang berupa udara yang dihirup setiap saat selama manusia bernafas. Ancaman bagi sistem pertahanan tubuh manusia banyak macamnya di antaranya berupa bakteri,virus dan mikro organism yang bersifat menimbulkan berbagai penyakit (pathogen).
Namun selama tubuh manusia yang memang sejak lahir telah dikarunia senjata untuk melawan ancaman tersebut, yang dikenal dengan sistem kekebalan tubuh. Sistem tersebut memiliki fungsi vital dalam perlindungan dan pertahanan tubuh.
Dengan adanya sistem kekebalan tubuh yang optimal maka ancaman bakteri, virus dan mikro organism lainnya tidak mudah masuk dan menyerang tubuh manusia. Sebaliknya, lemahnya sistem kekebalan tubuh menjadikan tubuh manusia rentan diserang yang pada akhirnya berbagai penyakit mudah masuk dan menggerogoti tubuh.
Dalam tubuh manusia keberadaan sistem kekebalan tubuh sangat dibutuhkan, tanpa adanya sistem kekebalan tubuh manusia akan dengan mudahnya dimasuki dan digerogoti berbagai penyakit baik ringan maupun mematikan.
Sistem kekebalan tubuh bekerja dalam tiga tahapan yakni :
1. Tahap pertama terjadi pada kulit, rambut, selaput lendir dan sebagainya.
2. Tahap non spesifik (humoral) atau sel imun yakni berupa aktifitas penelanan sel (fagositosis), reaksi komplemen, penghancuran sel (lisis).
3. Tahap spesifik (selular) yakni antibodi akan baru bertugas dan menjalankan fungsinya apabila tahapan non spesifik sudah tidak memadai. Fungsi antibodi bekerja menurut jenis serangan yang mengancam tubuh seperti virus, bakteri atau yang lainnya.
Setiap manusia yang dilahirkan dan hidup di muka bumi tubuhnya dikaruniai dan dibekali dengan sistem kekebalan tubuh. Kuat lemahnya sistem kekebalan tubuh pada tiap-tiap individu berbeda-beda tingkatannya.
Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor di antaranya :
1. Kecukupan atau kekurangan asupan gizi sesuai kebutuhan.
2. Kondisi fisik (misalnya : kurang istirahat, aktifitas fisik yang berlebihan, terlalu lelah).
3. Tekanan psikis/kejiwaan, misalnya stress dan depresi.
4. Kondisi lingkungan meliputi tingkat pencemaran udara, perubahan cuaca yang ekstrem/mendadak.
Untuk menciptakan, mendukung dan mempertahankan sistem kekebalan tubuh agar terus optimal dibutuhkan penerapan dan perilaku hidup sehat dan seimbang di antaranya :
1. Konsumsi makanan bergizi seimbang, berkualitas dan bervariasi sesuai kebutuhan.
2. Menjauhi tekanan kejiwaan/pikiran yang menjadi pemicu stres, depresi.
3. Cukup istirahat.
4. Menciptakan lingkungan sehat dengan meminimalisir sumber pencemaran baik udara maupun air yang menjadi sumber pencetus asma.
5. Olah raga teratur dan terukur untuk menjaga keseimbangan tubuh.
Dibutuhkan kesadaran tiap individu untuk menjaga pertahanan tubuhnya dari ancaman bakteri, virus, mikro organisme lainnya yang merupakan agen penyakit namun sangat disayangkan kepedulian untuk melindungi diri masih rendah. Akibatnya, tubuhnya rentan pada serangan penyakit. Serangan asma berkaitan erat dengan keberadaan sistem kekebalan tubuh.
Keberadaan dan fungsi sistem kekebalan tubuh manusia berhubungan erat dengan keberadaan organ-organ tubuh diantaranya : sumsum tulang belakang, hati, limpa, ginjal, kelenjar limfe, dan timus.
Untuk itu, diperlukan upaya untuk memaksimalkan fungsi organ-organ tubuh untuk terciptanya sistem kekebalan tubuh yang prima. Tuhan YME telah menyediakan dan memudahkan manusia untuk memenuhi kebutuhannya, salah satunya dengan memanfaatkan hasil alam yang ada di lingkungan sekitar. Diantaranya dengan memanfaatkan sayuran, buah-buahan dan tanaman obat untuk memenuhi kebutuhannya.
0 Response to "Asma Dan Bagaimana Sistem Kekebalan Tubuh Bekerja"
Posting Komentar