Pentingnya Merawat Kesehatan Sistem Pernafasan
Dalam kehidupan manusia kualitas organ pernafasan dan kualitas udara menjadi bagian penting dan saling berkaitan. Karena lebih dari 4 menit saja tubuh tidak mendapat pasokan udara yang beroksigen dapat berakibat fatal pada kematian.
Dengan demikian jelaslah betapa penting dan berharganya oksigen bagi manusia untuk kelanjutan hidupnya. Sistem pernafasan dapat dikatakan berkualitas dan sehat apabila mampu memenuhi di antaranya:
1. Menghirup udara yang bersih dan sehat.
2. Organ pernafasan berfungsi dengan baik, mulai dari hidung hingga kantong udara dan didukung dengan terkait lainnya seperti limpa, ginjal, lambung dengan kondisi baik.
3. Pengkonsumsian makanan yang baik dan berkualitas bagi organ dan sistem pernafasan serta sebaliknya menghindari konsumsi makanan yang dapat mengganggu dan sistem pernafasan.
Kondisi tersebut memang tidak mudah dicapai, mengingat kondisi alam dan lingkungan yang menyediakan oksigen untuk dihirup manusia boleh dikatakan sudah tidak lagi harmonis dan seimbang.
Kondisi tersebut diakibatkan oleh tingginya tingkat pencemaran dan kerusakan lingkungan yang terjadi di berbagai belahan duniaterutama Indonesia terutama di kota-kota besar bahkan telah merambah pedesaan dengan kondisi memprihatinkan.
Tingkat angka kematian pengidap asma saat ini memang lebih rendah bila dibandingkan dengan penyakit kronis lainnya, namun menurut laporan lembaga kesehatan dunia WHO, lebih dari 80 % kematian akibat penyakit asma terjadi di negara-negara dengan pendapatan rendah.
Berdasarkan data penelitian WHO bahwa Jakarta merupakan kota terparah ketiga di dunia dalam pencemaran udara, sedangkan dalam data Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) disebutkan bahwa penduduk Jakarta hanya menikmati 21 hari udara yang layak dalam setahun.
Saat ini diperkirakan 10 % dari 250 juta penduduk Indonesia menderita penyakit asma. Serangan asma yang terjadi secara hilang-timbul bukan penyakit ganas yang mematikan seperti halnya penyakit kanker, HIV/AIDS.
Namun bila terlambat ditangani dan dikontrol dengan baik dapat mengakibatkan kematian. Asma yang kerap terjadi secara timbul dapat mengganggu kualitas hidup penderitanya, misalnya akan membatasi ruang gerak dan akifitas penderitanya. Karena pada kondisi tertentu serangan asma dapat berlangsung berkali-kali dalam sehari dan seminggu.
Umumnya serangan asma muncul pada malam hari atau menjelang pagi hari akibatnya waktu tidur penderita asma menjadi terganggu. Bahkan dalam beberapa kasus menjadi lebih parah akibat penderita melakukan aktifitas fisik yang menguras tenaga dan kelelahan, beraktifitas saat malam hari, terlebih pada ruangan terbuka. Akibatnya tubuhnya terpapar udara dingin sehingga menjadi pemicu serangan asma.
1. Menghirup udara yang bersih dan sehat.
2. Organ pernafasan berfungsi dengan baik, mulai dari hidung hingga kantong udara dan didukung dengan terkait lainnya seperti limpa, ginjal, lambung dengan kondisi baik.
3. Pengkonsumsian makanan yang baik dan berkualitas bagi organ dan sistem pernafasan serta sebaliknya menghindari konsumsi makanan yang dapat mengganggu dan sistem pernafasan.
Kondisi tersebut memang tidak mudah dicapai, mengingat kondisi alam dan lingkungan yang menyediakan oksigen untuk dihirup manusia boleh dikatakan sudah tidak lagi harmonis dan seimbang.
Kondisi tersebut diakibatkan oleh tingginya tingkat pencemaran dan kerusakan lingkungan yang terjadi di berbagai belahan duniaterutama Indonesia terutama di kota-kota besar bahkan telah merambah pedesaan dengan kondisi memprihatinkan.
Tingkat angka kematian pengidap asma saat ini memang lebih rendah bila dibandingkan dengan penyakit kronis lainnya, namun menurut laporan lembaga kesehatan dunia WHO, lebih dari 80 % kematian akibat penyakit asma terjadi di negara-negara dengan pendapatan rendah.
Berdasarkan data penelitian WHO bahwa Jakarta merupakan kota terparah ketiga di dunia dalam pencemaran udara, sedangkan dalam data Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) disebutkan bahwa penduduk Jakarta hanya menikmati 21 hari udara yang layak dalam setahun.
Saat ini diperkirakan 10 % dari 250 juta penduduk Indonesia menderita penyakit asma. Serangan asma yang terjadi secara hilang-timbul bukan penyakit ganas yang mematikan seperti halnya penyakit kanker, HIV/AIDS.
Namun bila terlambat ditangani dan dikontrol dengan baik dapat mengakibatkan kematian. Asma yang kerap terjadi secara timbul dapat mengganggu kualitas hidup penderitanya, misalnya akan membatasi ruang gerak dan akifitas penderitanya. Karena pada kondisi tertentu serangan asma dapat berlangsung berkali-kali dalam sehari dan seminggu.
Umumnya serangan asma muncul pada malam hari atau menjelang pagi hari akibatnya waktu tidur penderita asma menjadi terganggu. Bahkan dalam beberapa kasus menjadi lebih parah akibat penderita melakukan aktifitas fisik yang menguras tenaga dan kelelahan, beraktifitas saat malam hari, terlebih pada ruangan terbuka. Akibatnya tubuhnya terpapar udara dingin sehingga menjadi pemicu serangan asma.
0 Response to "Pentingnya Merawat Kesehatan Sistem Pernafasan"
Posting Komentar