Jenis-jenis Penyakit Asma
Jenis-jenis Penyakit Asma - Asma merupakan suatu penyakit yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia terutama kalangan menengah ke bawah, namun tidak sedikit pula kalangan menengah ke atas menderita asma. Penyakit asma pada umumnya dibedakan atas dua jenis, yakni asma atopik dan asma non atopik.
Asma atopik pada umumnya terjadi sebelum pada kalangan usia di bawah 30 tahun. Penderita asma atopik sebagian besar memiliki riwayat dengan alergi misalnya eksim, biduran, pilek, hay fever (alergi rerumputan), dan sebagainya. Asma atopik cenderung bersifat genetik atau turunan yang di bawa oleh orang tua yang menderita penyakit tersebut.
Asma atopik banyak diderita oleh anak-anak namun, sebagian besar serangan asma akan hilang dengan sendirinya seiring dengan pertambahan usia misalnya pada saat anak memasuki usia puber atau akil balig. Tetapi ada juga setelah dewasa atau lanjut usia penyakit asmanya kembali kambuh. Jenis asma atopik lebih mudah untuk ditangani dan dapat disembuhkan.
Munculnya serangan asma non atopik ini sering kali terjadi apabila penderitanya mengalami gangguan psikis misalnya tengah malam stress, melakukan olah raga/gerak tubuh secara berlebihan, terjadi perubahan suhu yang ekstrem atau mendadak dari suhu panas berubah ke suhu dingin. Saat serangan asma kambuhan muncul biasanya berlangsung lebih lama dan serius bahkan bila tidak ditangani dengan baik dapat berakibat fatal yang bisa menyebabkan kematian.
Tak jarang penyakit asma non atopik bersifat kronis dan membutuhkan penanganan yang terus-menerus dan serius. Asma jenis ini lebih sulit untuk disembuhkan berbeda dengan jenis asma atopik.
Namun dengan kesungguhan dan kepedulian diri untuk berobat secara teratur dengan memahami kondisi dirinya misalnya menghidari faktor pemicu serangan asma yang dimilikinya serta didukung dengan menerapkan perilaku hidup sehat dan seimbang untuk terbebas dari asma dapat terwujud.
a. Asma intermiten (stadium paling ringan)
b. Asma persisten ringan
c. Asma persisten berat
a. Asma atopik
Asma atopik atau dikenal dengan asma ekstrinsik atau alergi. Asma atopik pada umumnya disebabkan oleh adanya kontak berkali-kali dengan zat atau bahan/benda pencetus alergi misalnya debu, kotoran hewan, bulu kucing, jamur, tepung sari tumbuhan, aroma menyengat lainnya. Asma atopik banyak diderita masyarakat yang bertempat tinggal di negara tropis.Asma atopik pada umumnya terjadi sebelum pada kalangan usia di bawah 30 tahun. Penderita asma atopik sebagian besar memiliki riwayat dengan alergi misalnya eksim, biduran, pilek, hay fever (alergi rerumputan), dan sebagainya. Asma atopik cenderung bersifat genetik atau turunan yang di bawa oleh orang tua yang menderita penyakit tersebut.
Asma atopik banyak diderita oleh anak-anak namun, sebagian besar serangan asma akan hilang dengan sendirinya seiring dengan pertambahan usia misalnya pada saat anak memasuki usia puber atau akil balig. Tetapi ada juga setelah dewasa atau lanjut usia penyakit asmanya kembali kambuh. Jenis asma atopik lebih mudah untuk ditangani dan dapat disembuhkan.
b. Asma non atopik
Asma non atopik atau dikenal dengan asma instrinsik atau juga asma non-alergik. Jenis asma ini umumnya tidak diderita oleh anak-anak dan cenderung muncul setelah masa pubertas. Pada penderita asma non atopik faktor pemicunya bukan alergi sehingga tidak memiliki allergen khas dan nyata yang mengakibatkan timbulnya serangan asma seperti yang terjadi pada jenis asma atopik.Munculnya serangan asma non atopik ini sering kali terjadi apabila penderitanya mengalami gangguan psikis misalnya tengah malam stress, melakukan olah raga/gerak tubuh secara berlebihan, terjadi perubahan suhu yang ekstrem atau mendadak dari suhu panas berubah ke suhu dingin. Saat serangan asma kambuhan muncul biasanya berlangsung lebih lama dan serius bahkan bila tidak ditangani dengan baik dapat berakibat fatal yang bisa menyebabkan kematian.
Tak jarang penyakit asma non atopik bersifat kronis dan membutuhkan penanganan yang terus-menerus dan serius. Asma jenis ini lebih sulit untuk disembuhkan berbeda dengan jenis asma atopik.
Namun dengan kesungguhan dan kepedulian diri untuk berobat secara teratur dengan memahami kondisi dirinya misalnya menghidari faktor pemicu serangan asma yang dimilikinya serta didukung dengan menerapkan perilaku hidup sehat dan seimbang untuk terbebas dari asma dapat terwujud.
a. Asma intermiten (stadium paling ringan)
b. Asma persisten ringan
c. Asma persisten berat
0 Response to "Jenis-jenis Penyakit Asma"
Posting Komentar