6 Pola Hidup Penyebab Penyakit Jantung
Pola hidup kita sangat mempengaruhi terhadap kesehatan tubuh. Pola hidup yang tidak sehat maka akan mengakibatkan berbagai gangguan kesehatan terhadap tubuh. Tapisebaliknya, pola hidup sehat akan menjadikan tubuh senantiasa sehat dan bugar sehingga terhindar dari berbagai macam penyakit yang akan mengancam kesehatan kita.
Inilah 6 pola hidup yang dapat menyebabkan penyakit Jantung.
Baca juga: Makanan yang Mengandung Kolesterol Tinggi
Pola hidup yang mempengaruhi terjadinya penyakit jantung, antara lain :
1. Perokok
Seorang perokok berisiko menderita penyakit jantung sampai 4 kali lipat dibandingkan dengan bukan perokok.
2. Kadar Kolesterol
Kadar kolesterol darah yang tinggi meningkatkan risiko timbulnya penyakit jantung koroner.
3. Tekanan Darah Tinggi
Pada tekanan darah tinggi, beban jantung lebih berat sehingga otot dinding jantung menebal dan kondisi ini meningkatkan risiko terjadi stroke, serangan jantung koroner, gagal ginjal, dan bendungan pada jantung.
4. Kurang Aktifitas Fisik
Kurang melakukan aktifitas fisik meningkatkan risiko terjadinya jantung koroner. Maka dari itu dengan melakukan latihan fisik secara teratur dapat mencegah terjadinya penyakit jantung koroner dan penyakit pembuluh darah lainnya.
Baca juga: Omega 3 Pencegah 19 Penyakit Ganas
5. Obesitas (Kegemukan)
Seorang yang terlalu gemuk (dapat dinilai dari lingkaran pergelangan tangan), kelihatannya lebih berisiko menderita penyakit jantung dan stroke meskipun mungkin tidak ada faktor risiko lain. Pada orang gemuk, beban jantung lebih berat sehingga meningkatkan tekanan darah dan kadar kolesterol darah, kadar asam lemak HDL (kolesterol yang baik) juga rendah, dan trigeliserida tinggi. Banyak orang obesitas mengalami kesulitan menurunkan berat badan. Padahal sesungguhnya dengan menurunkan berat badan 5 kilogram saja sudah jelas menurunkan kejadian timbulnya penyakit jantung.
6. Diabetes Mellitus
Penyakit diabetes mellitus meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung. Apalagi jika gula darah kurang pengawasan akan meningkatkan kejadian penyakit jantung koroner dan stroke. Hampir ¼ penderita diabetes mellitus meninggal akibat penyakit jantung dan pembuluh darah. Dengan demikian, penderita diabetel mellitus harus rajin konsultasi dengan dokter ahli jantung untuk mengendalikan kemungkinan yang mungkin terjadi.
Normalnya rasio total kolesterol dengan kolesterol HDL berada pada <4 pada laki-laki maupun perempuan. Malah lebih baik apabila perbandingannya 3,5 dan lebih baik lagi apabila berada pada 3 serta sangat fantastik apabila berada 2,6. Apabila bisa menurunkan sampai 2,4 atau 2,8 angka yang dipakai dalam mencegah kejadian penyakit jantung koroner. Angka rasio 2,5 bisa merupakan angka petunjuk dalam mencegah penyakit jantung dan stroke.
Inilah 6 pola hidup yang dapat menyebabkan penyakit Jantung.
Baca juga: Makanan yang Mengandung Kolesterol Tinggi
Pola hidup yang mempengaruhi terjadinya penyakit jantung, antara lain :
1. Perokok
Seorang perokok berisiko menderita penyakit jantung sampai 4 kali lipat dibandingkan dengan bukan perokok.
2. Kadar Kolesterol
Kadar kolesterol darah yang tinggi meningkatkan risiko timbulnya penyakit jantung koroner.
3. Tekanan Darah Tinggi
Pada tekanan darah tinggi, beban jantung lebih berat sehingga otot dinding jantung menebal dan kondisi ini meningkatkan risiko terjadi stroke, serangan jantung koroner, gagal ginjal, dan bendungan pada jantung.
4. Kurang Aktifitas Fisik
Kurang melakukan aktifitas fisik meningkatkan risiko terjadinya jantung koroner. Maka dari itu dengan melakukan latihan fisik secara teratur dapat mencegah terjadinya penyakit jantung koroner dan penyakit pembuluh darah lainnya.
Baca juga: Omega 3 Pencegah 19 Penyakit Ganas
5. Obesitas (Kegemukan)
Seorang yang terlalu gemuk (dapat dinilai dari lingkaran pergelangan tangan), kelihatannya lebih berisiko menderita penyakit jantung dan stroke meskipun mungkin tidak ada faktor risiko lain. Pada orang gemuk, beban jantung lebih berat sehingga meningkatkan tekanan darah dan kadar kolesterol darah, kadar asam lemak HDL (kolesterol yang baik) juga rendah, dan trigeliserida tinggi. Banyak orang obesitas mengalami kesulitan menurunkan berat badan. Padahal sesungguhnya dengan menurunkan berat badan 5 kilogram saja sudah jelas menurunkan kejadian timbulnya penyakit jantung.
6. Diabetes Mellitus
Penyakit diabetes mellitus meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung. Apalagi jika gula darah kurang pengawasan akan meningkatkan kejadian penyakit jantung koroner dan stroke. Hampir ¼ penderita diabetes mellitus meninggal akibat penyakit jantung dan pembuluh darah. Dengan demikian, penderita diabetel mellitus harus rajin konsultasi dengan dokter ahli jantung untuk mengendalikan kemungkinan yang mungkin terjadi.
Normalnya rasio total kolesterol dengan kolesterol HDL berada pada <4 pada laki-laki maupun perempuan. Malah lebih baik apabila perbandingannya 3,5 dan lebih baik lagi apabila berada pada 3 serta sangat fantastik apabila berada 2,6. Apabila bisa menurunkan sampai 2,4 atau 2,8 angka yang dipakai dalam mencegah kejadian penyakit jantung koroner. Angka rasio 2,5 bisa merupakan angka petunjuk dalam mencegah penyakit jantung dan stroke.
0 Response to "6 Pola Hidup Penyebab Penyakit Jantung"
Posting Komentar